15 Jenis Pinjaman Modal Usaha yang Wajib Diketahui Pengusaha Muda

Pinjaman Koperasi

Temukan jenis-jenis pinjaman modal usaha yang wajib diketahui oleh pengusaha muda untuk memulai dan mengembangkan bisnis dengan aman dan terpercaya.

Memulai dan mengembangkan usaha memerlukan modal yang tidak sedikit. Bagi pengusaha muda, memahami berbagai jenis pinjaman modal usaha menjadi langkah krusial untuk memastikan keberhasilan bisnis mereka.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 15 jenis pinjaman modal usaha yang wajib diketahui oleh pengusaha muda.

Dengan informasi ini, diharapkan para pengusaha dapat membuat keputusan yang tepat dan aman dalam memilih pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Jenis Pinjaman Usaha di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis pinjaman usaha yang dapat membantu para pengusaha memulai atau mengembangkan bisnisnya. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai beberapa produk pinjaman modal usaha yang populer:

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Foto: Han/X

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah sebuah program pemerintah yang dirancang untuk mendukung pelaku bisnis skala kecil dan menengah, termasuk UMKM.

Pinjaman ini dikelola oleh himpunan bank milik negara (Himbara) dan memiliki persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh calon debitur.

Keunggulan utama dari KUR adalah suku bunga yang relatif rendah, yang bertujuan untuk memudahkan para pengusaha dalam mengembalikan pinjaman tanpa terlalu terbebani.

2. Pinjaman Tanpa Agunan (KTA)

Pinjaman Tanpa Agunan (KTA)
Foto: Gabrielle Henderson/Unsplash

Pinjaman Tanpa Agunan atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah jenis pinjaman yang tidak memerlukan jaminan berupa aset.

Pemberian pinjaman ini biasanya berdasarkan penilaian kreditur terhadap riwayat kredit atau pinjaman sebelumnya dari debitur. KTA sangat cocok untuk mereka yang membutuhkan dana cepat tetapi tidak memiliki aset untuk dijaminkan.

3. Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja
Foto: Bpr Gianyar/Facebook

Kredit modal kerja adalah jenis pinjaman jangka pendek yang digunakan untuk mendanai kebutuhan operasional sehari-hari bisnis atau untuk membayar utang-utang bisnis yang mendesak.

Pinjaman ini biasanya memiliki tenor yang pendek dan jumlah pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional bisnis.

Baca Juga:  Syarat KUR BNI Tanpa Agunan Terbaru

4. Pinjaman Koperasi

Pinjaman Koperasi
Foto: Credit Commerce/Pixabay

Pinjaman dari koperasi adalah alternatif lain untuk mendapatkan modal usaha. Melalui koperasi simpan pinjam, anggota bisa mendapatkan pinjaman dengan prosedur yang tidak terlalu rumit.

Para anggota hanya perlu menyediakan beberapa dokumen seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, formulir pengajuan pinjaman, serta fotokopi PBB atau rekening listrik.

Bunga yang ditawarkan koperasi juga relatif rendah, yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak pengusaha. Namun, penting untuk memastikan bahwa koperasi yang dipilih adalah koperasi yang sah dan terdaftar untuk menghindari penipuan.

5. Kredit Multiguna

Kredit Multiguna
Foto: Bpr Taruna Adidaya Santosa/Facebook

Jika Anda membutuhkan modal dalam jumlah besar, kredit multiguna bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk jenis kredit ini, Anda diharuskan memberikan jaminan berupa aset, seperti sertifikat rumah atau surat kendaraan bermotor.

Bank kemudian akan menentukan jumlah pinjaman berdasarkan nilai dari aset yang dijaminkan tersebut. Karena jumlah pinjaman yang besar, periode pengembalian pinjaman juga cenderung lebih panjang, dengan batas maksimum hingga 10 tahun.

6. P2P Lending

P2P Lending
Foto: Markus Spiske/Unsplash

P2P lending, singkatan dari peer to peer lending, adalah inovasi dari sektor financial technology (fintech) yang menawarkan pinjaman modal usaha dalam skala kecil. Platform ini menghubungkan langsung kreditur dengan debitur tanpa perantara.

Banyak platform P2P lending yang menawarkan suku bunga yang kompetitif. Namun, sangat penting untuk memilih platform yang terdaftar dan diawasi oleh lembaga berwenang agar terjamin keamanannya.

7. Modal Ventura

Modal Ventura
Foto: Markus Winkler/Unsplash

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan modal ventura adalah entitas yang mendanai proyek atau perusahaan dengan durasi yang telah ditentukan. Dana tersebut bisa dalam bentuk pembagian keuntungan, kepemilikan saham, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura, Anda perlu menyusun proposal yang menjelaskan tentang bisnis Anda serta skema keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak ventura.

8. Kredit Investasi

Kredit Investasi
Foto: Tierra Mallorca/Unsplash

Kredit investasi adalah jenis pinjaman yang dirancang khusus untuk keperluan pengembangan usaha. Pinjaman ini seringkali digunakan untuk ekspansi bisnis, seperti pembelian dan pembukaan pabrik baru, pembangunan proyek, pengadaan mesin dan bahan baku, serta pembelian tanah dan bangunan untuk usaha baru.

Baca Juga:  Syarat KUR BNI Tanpa Agunan Terbaru

Cara pelunasan untuk kredit investasi ini adalah melalui pendapatan dari usaha yang telah didanai. Besaran dana yang diberikan bank bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, dengan batas maksimum hingga IDR 40 miliar dan periode pinjaman hingga 15 tahun.

Suku bunga yang dikenakan rata-rata di bawah 10% per tahun. Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan kredit ini termasuk kartu identitas, NPWP, SIUP, akta pendirian usaha, dan rekening tabungan.

9. Kredit Pinjaman Online

Kredit Pinjaman Online
Foto: Stock Snap/Pixabay

Pinjaman online merupakan salah satu jenis kredit yang sedang populer di era digital saat ini. Fasilitas ini disediakan oleh berbagai penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online, yang sering disebut dengan fintech.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah penyedia pinjaman online pada tahun 2017 telah mencapai 100.940 dengan total dana pinjaman mencapai 2,56 triliun. Kredit online menawarkan kemudahan akses, fleksibilitas, dan persyaratan yang minimal.

Umumnya, untuk mengajukan kredit online, calon debitur hanya perlu menyediakan dokumen seperti slip gaji, KTP, NPWP, dan Kartu Keluarga. Produk pinjaman ini sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

10. Pinjaman dari Kerabat

Pinjaman dari Kerabat
Foto: Raten-Kauf/Pixabay

Pinjaman dari kerabat atau teman dekat merupakan salah satu sumber modal usaha yang lebih personal dan kurang formal dibandingkan pinjaman dari lembaga keuangan. Meskipun demikian, sangat disarankan untuk membuat proposal yang detail tentang rencana usaha.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan bersama dan menghindari miskomunikasi atau masalah di masa depan karena ketiadaan peraturan yang jelas.

Penting juga untuk mengelola dana pinjaman ini dengan baik, agar proses penggunaan dan pengembalian dana dapat berjalan lancar.

11. Modal Pegadaian

Modal Pegadaian
Foto: Susan Sewert/Pixabay

Alternatif lain untuk mendapatkan pinjaman modal usaha adalah melalui pegadaian. Anda dapat meminjam dana dengan memberikan barang berharga sebagai jaminan.

Baca Juga:  Syarat KUR BNI Tanpa Agunan Terbaru

Besaran pinjaman yang ditawarkan oleh pegadaian berkisar dari Rp1 juta hingga Rp500 juta, dengan suku bunga yang relatif rendah, yaitu antara 0,75% hingga 1,25%.

Jika Anda membutuhkan pinjaman yang cepat dengan prosedur yang tidak terlalu rumit, pinjaman dari pegadaian bisa menjadi pilihan yang menarik.

12. Dana Hibah

Dana Hibah
Foto: Willfried Wende/Pixabay

Dana hibah merupakan sumber pendanaan lain yang tidak perlu dikembalikan. Dana ini diberikan oleh pemerintah atau lembaga swasta kepada individu atau entitas yang memenuhi kriteria tertentu.

Dana hibah umumnya diberikan kepada usaha yang telah mencapai omzet tertentu atau yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.

Proses penerimaan dana hibah melibatkan seleksi yang ketat, sehingga hanya pihak-pihak yang benar-benar memenuhi syarat yang bisa mendapatkannya.

13. Menggadaikan Aset

Menggadaikan Aset
Foto: Romain Dancre/Unsplash

Anda dapat memperoleh pinjaman modal usaha dengan cara menggadaikan aset. Aset yang dapat digadaikan meliputi barang-barang elektronik, emas batangan, perhiasan, BPKB kendaraan, dan lain-lain.

Pastikan untuk menggadaikan aset di lembaga pegadaian yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari risiko penipuan atau masalah hukum.

14. Penanaman Modal Usaha (PNM)

Penanaman Modal Usaha (PNM)
Foto: Blogging Guide/Unsplash

Penanaman Modal Usaha (PNM) merujuk pada investasi dana atau aset untuk mendirikan atau mengembangkan sebuah usaha.

Dalam PNM, syarat utama yang harus dipenuhi adalah kesesuaian dengan rencana bisnis, pemenuhan persyaratan perizinan, dan komitmen untuk mengalokasikan sumber daya finansial serta operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha yang ditetapkan.

15. BUMN Peduli

BUMN Peduli
Foto: Alexander Mils/Unsplash

BUMN Peduli merupakan program inisiatif dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang bertujuan memberikan dukungan kepada masyarakat melalui donasi atau bantuan sosial, terutama selama masa-masa tertentu seperti pandemi COVID-19.

Persyaratan untuk menerima bantuan ini dapat bervariasi, namun umumnya melibatkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh individu atau kelompok yang membutuhkan.